Founder Bosowa, Bapak Aksa Mahmud, memastikan Bosowa mendukung pendidikan vokasi demi menciptakan tenaga kerja terampil dan siap pakai. Hal ini disampaikan Bapak Aksa Mahmud saat sambutan di acara Peluncuran dan Diskusi Terumpun Sultanbatara.
Peluncuran dan Diskusi Terumpun Sultanbatara ini berlangsung di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat 13 Oktober 2023. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk ekosistem kemitraan antara pemerintah, perguruan tinggi, pihak swasta dan industri.
Tindak lanjut dari ekosistem kemitraan tersebut yakni adanya penandatanganan antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, swasta, industri dan tokoh masyarakat. Setelahnya diadakan diskusi yang membahas pengembangan inovasi berbasis potensi daerah pada periode 2023 – 2025.
Selain Bapak Aksa Mahmud, sambutan acara disampaikan Dirjen Pendidikan Vokasi, Ibu Dr Kiki Yuliati, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Dr Bahtiar Baharuddin atau yang mewakili serta Direktur Politik Negeri Ujung Pandang, Bapak Ilyas Mansur.
Bosowa sendiri memiliki satu unit bisnis yang fokus di bidang pendidikan yakni Bosowa Edukasi. Lini usaha tersebut memiliki 4 sekolah, jenjang TK sampai SMA dan 2 perguruan tinggi, salah satunya Politeknik Bosowa.
Politeknik Bosowa merupakan kampus yang dibangun untuk menyiapkan skill SDM sesuai kebutuhan industri. Selama masa pendidikan, mahasiswa Politeknik Bosowa diasah agar terampil dan siap pakai di lapangan kerja.
“Bosowa sebagai dunia usaha punya peranan penting mendukung pendidikan vokasi agar bisa menciptakan tenaga kerja terampil dan siap pakai,” kata Bapak Aksa Mahmud yang hadir dalam acara tersebut selaku tokoh masyarakat Sulsel sekaligus pengusaha.
Menurut beliau, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama baik itu pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Untuk mewujudkan SDM unggul dan kompetitif harus ada upaya dan kerja-kerja yang terstruktur, sistematis dari seluruh pemangku kepentingan.
“Saya adalah orang yang percaya bahwa hanya dengan pendidikan yang baik dan benar akan mengantar bangsa ini ke arah kemajuan dan pengembangan di segala bidang,” ujar Founder Bosowa ini.
Apalagi globalisasi membuat tantangan bisnis dan dunia pendidikan jauh lebih berat. Namun di satu sisi hal tersebut tidak bisa dihindari. Karena itulah perlu penguatan ekosistem kemitraan agar terwujud pembangunan berkelanjutan.