Bosowa Corporindo menerima kunjungan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPjamsostek) di Menara Bosowa pada Kamis 21 Maret 2024. Pertemuan tersebut merupakan program Safari Ramadhan BPjamsostek untuk nasabah-nasabah platinum.
Bosowa Corporindo merupakan Nasabah Platinum BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini menandakan bahwa Bosowa Corporindo sangat peduli dengan jaminan perlindungan dan keselamatan kerja para karyawannya.
Kedatangan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Bapak Anggoro Eko Cahyo beserta jajaran direksinya diterima oleh BOD Bosowa Corporindo, diwakili DIC Bosowa Automotive Bapak Anton Wijaya, DIC Bosowa Education Bapak Asrul Hidayat, COSM Manager Bapak Salahuddin Kasim, CFO Bosowa Property Bapak Iskandar, CE Bosowa Property Bapak Terdy Manoppo dan sejumlah Head Division Bosowa Corporindo.
Bapak Anton Wijaya mewakili BOD Bosowa Corporindo mengucapkan terima kasih atas kedatangan Direktur Utama Bapak Anggoro beserta jajarannya. Beliau memastikan Bosowa Corporindo sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan. Semakin banyak tenaga kerja yang terlindungi, mereka pasti dapat menjalani aktivitasnya dengan aman dan nyaman.
“Setelah menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan mereka dapat bekerja lebih produktif tanpa perlu khawatir akan masalah yang timbul selama bekerja,” kata Bapak Anton saat menerima kunjungan tersebut, Kamis (21/3/2024).
Selanjutnya, jajaran BPJS Ketenagakerjaan memperkenalkan sejumlah inovasi dan program kerja yang dapat dikolaborasikan, khususnya terkait perlindungan bagi seluruh pekerja di Indonesia. Program tersebut diberi nama SERTAKAN (Sejahteraka Pekerja Sekitar Anda).
Melalui gerakan ini, BPjamsostek ingin mengajak seluruh pekerja formal atau penerima upah untuk turut peduli terhadap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan para pekerja BPU yang ada di sekitar mereka.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, inovasi yang dilakukan merupakan jawaban atas kebutuhan para peserta yang selama ini peduli terhadap perlindungan dan kesejahteraan pekerja yang bukan penerima upah.
“Di sini kami memperkenalkan program Sertakan untuk peduli terhadap para pekerja di dekat kita seperti asisten rumah tangga, sopir pribadi, hingga ojek online,” katanya.
Gerakan ini sejalan dengan salah satu prinsip jaminan sosial yakni gotong-royong. Semangat inilah yang ingin diperkuat karena pada kenyataannya banyak pekerja bukan penerima upah yang sebenarnya sudah memahami bahwa pekerjaannya berisiko dan membutuhkan perlindungan.
Namun keterbatasan finansial membuat mereka belum mendaftar menjadi peserta. Sementara itu di sisi lain banyak pekerja yang punya kemampuan lebih dan memiliki keinginan untuk membantu sesama. Hanya dengan membayar iuran, pekerja tersebut akan mendapatkan perlindungan.